Jumat, 05 Juni 2015

[008] Al Anfaal Ayat 019

««•»»
Surah Al Anfaal 19

إِنْ تَسْتَفْتِحُوا فَقَدْ جَاءَكُمُ الْفَتْحُ وَإِنْ تَنْتَهُوا فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَإِنْ تَعُودُوا نَعُدْ وَلَنْ تُغْنِيَ عَنْكُمْ فِئَتُكُمْ شَيْئًا وَلَوْ كَثُرَتْ وَأَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ
««•»»
in tastaftihuu faqad jaa-akumu alfathu wa-in tantahuu fahuwa khayrun lakum wa-in ta'uuduu na'ud walan tughniya 'ankum fi-atukum syay-an walaw katsurat wa-anna allaaha ma'a almu/miniina
««•»»
Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu; dan jika kamu berhenti {600}; maka itulah yang lehih baik bagimu; dan jika kamu kembali {602}, niscaya Kami kembali (pula) {602}; dan angkatan perangmu sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sesuatu bahayapun, biarpun dia banyak dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.
{600} Maksudnya: berhenti dari memusuhi dan memerangi rasul.
{601} Maksudnya: kembali memusuhi dan memerangi rasul.
{602} Maksudnya: Allah memberi pertolongan kepada rasul.
««•»»
If you sought a verdict, the verdict has certainly come to you;[1] and if you relinquish [faithlessness], it is better for you, but if you revert, We [too] shall return and your troops will never avail you though they should be ever so many, and [know] that Allah is with the faithful.
[1] Addressed to the faithless.
««•»»

Sesudah itu Allah swt. memberikan pernyataan yang ditujukan kepada orang-orang musyrikin bahwa apabila mereka ingin mencari keputusan mana di antara kedua bala tentara yang paling unggul dan paling mendapat petunjuk sehingga memperoleh kemenangan, maka jelaslah yang mendapat kemenangan gilang-gemilang itulah pasukan yang paling unggul dan paling mendapat petunjuk.

Pernyataan ini adalah merupakan ejekan terhadap orang-orang musyrikin karena pada akhir pertempuran perang Badar kemenangan jelas diperoleh oleh kaum Muslimin, sedangkan mereka kaum musyrikin mengalami kehancuran dan kekalahan.

Pernyataan ini berlaku pada setiap waktu dan tempat, di mana saja dan kapan saja terjadi pergolakan di antara dua golongan maka kemenangan tentu akan diperoleh oleh golongan yang berdiri atas prinsip-prinsip yang benar.

Kemudian Allah swt. menyeru orang-orang musyrikin bahwa apabila mereka setelah menderita kekalahan dalam perang Badar itu berhenti dari memusuhi Muhammad saw. dan pengikut-pengikutnya, maka sebenarnya hal itu lebih baik buat mereka.

Tawaran itu dikemukakan Allah kepada mereka karena mereka telah mengalami pahit getirnya peperangan. Dan pengalaman itu mereka telah melihat kenyataan bahwa betapa pun kuatnya dan betapa pun megahnya pasukan yang mereka kerahkan serta perlengkapan perang yang mereka andalkan namun akhirnya mereka mengalami kekalahan juga.

Tetapi apabila mereka itu membangkang seruan ini dan kembali memusuhi serta memerangi Rasul dan pengikut-pengikutnya, maka kenyataan yang mereka alami itu akan terulang kembali, yaitu Allah kembali memberi pertolongan-Nya kepada Rasulullah saw.

Kemudian Allah swt. menegaskan bahwa angkatan perang kaum musyrikin betapa pun kuatnya, tidak akan dapat menolak bencana malapetaka yang akan ditimpakan oleh Allah kepada mereka. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah tentara yang banyak tidak selalu menentukan jalannya peperangan, terkecuali jumlah yang banyak itu disertai dengan kekuatan jiwa dan kepercayaan kepada Allah Azza Wa Jalla.

Betapa pun gigihnya Abu Jahal dan pengikut-pengikutnya untuk mengalahkan kaum Muslimin dalam peperangan Badar mereka tidak juga berhasil,

sebagaimana diterangkan oleh hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasai dan Az-Zuhri:
اللهم أينا كان أقطع للرحم ,اتى بما لا يعرف فأحنه الغداة فكان ذلك استفتاحا منه
Wahai Tuhan, siapa di antara kami yang telah memutuskan tali persaudaraan dan membawa sesuatu agama yang tidak dikenal, maka hancurkanlah ia sebelum terbitnya fajar, maka yang demikian itu adalah sebagai permintaan kemenangan daripadanya (untuk Rasulullah).
(H.R Ahmad dan Nasa'i)

As-Suddi berkata:
كان من المشركين حين خرجوا من مكة إلى بدر خذوا بأستار الكعبة فاستنصروا الله وقالوا: اللهم انصر أعلى الجندين وأكرم الفئتين وخير القبلتين فقال الله (إن تستفتحوا) الآية
Orang-orang musyrikin pada waktu keluar dari kota Mekah menuju Badar, telah memegang tirai Kakbah kemudian mereka memohon kemenangan kepada Allah dan berkata: "Wahai Tuhan, berilah kemenangan kepada pasukan yang paling tinggi (derajatnya) kepada golongan yang paling mulia dan kepada kiblat yang paling baik." Maka turunlah ayat: Jika kamu (orang musyrikin) mencari keputusan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Jika kalian mencari keputusan) hai orang-orang kafir, yakni kamu sekalian meminta keputusan, di mana salah seorang dari kamu yaitu Abu Jahal mengatakan, "Ya Allah! Siapakah dari kami yang paling memutuskan silaturahmi dan yang paling banyak melakukan hal-hal yang tidak dikenal pada kalangan kami, maka semoga Engkau membinasakannya (maka telah datang kepadamu keputusan) ketentuan binasanya orang-orang yang melakukan hal itu.

Mereka adalah Abu Jahal dan orang-orang yang terbunuh bersamanya, bukannya Nabi saw. dan kaum mukminin (dan jika kalian berhenti) dari perbuatan kafir dan memerangi Nabi saw. (maka itulah yang lebih baik bagi kalian; dan jika kalian kembali) untuk memerangi Nabi saw. (niscaya Kami kembali) untuk memberikan pertolongan kepada Nabi saw. atas kalian (dan tidak akan dapat mencukupi) menolak (angkatan perang kalian dari kalian) yakni golongan kalian (sesuatu bahaya pun biar pun angkatan perang itu banyak dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman) huruf inna dibaca kasrah sebagai jumlah isti`naf, dan dibaca anna dengan memperkirakan adanya huruf lam, bentuk lengkapnya ialah lama`al mu`miina.
««•»»
If you have sought a judgement, O disbelievers, if you have sought a decisive conclusion [of this battle] — Abū Jahl had said, ‘O God! Whoever among [the two of] us is the one who has severed the ties of kinship and brought us what we had never known, destroy them today!’ — the judgement, the decisive conclusion, has now come to you, by the fact that the one so described has [already] perished: this was Abū Jahl and those killed with him, and not the Prophet (s) and the believers; and if you desist, from unbelief and waging war, it will better for you. But if you return, to fight against the Prophet (s), We shall return, to assist him against you, and your host, your troops, will not avail, will not protect, you in any way, however numerous it be; and verily God is with the believers (read thus inna, indicating a new sentence; or read anna, with an implicit lām [li-anna‘Llāha ma‘a’l-mu’minīn, ‘because God is with the believers’]).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 18][AYAT 20]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
19of75
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=8&tAyahNo=19&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#8:19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar