Senin, 23 Maret 2015

[008] Al Anfaal Ayat 012

««•»»
Surah Al Anfaal 12

إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آمَنُوا سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوا فَوْقَ الْأَعْنَاقِ وَاضْرِبُوا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ««•»»
idz yuuhii rabbuka ilaa almalaa-ikati annii ma'akum fatsabbituu alladziina aamanuu saulqii fii quluubi alladziina kafaruu alrru'ba faidhribuu fawqa al-a'naaqi waidhribuu minhum kulla banaanin
««•»»
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka {599}.
{599} Maksudnya: ujung jari disini ialah anggota tangan dan kaki.
««•»»
Then your Lord signaled to the angels: ‘I am indeed with you; so steady the faithful. I will cast terror into the hearts of the faithless. So strike their necks, and strike each of their fingertips!’
««•»»

Sesudah itu Allah swt. mengingatkan kaum muslimin kepada pertolongan-Nya yang lain lagi dalam perang Badar, yaitu pada saat Allah swt. mewahyukan kepada para malaikat untuk memberikan bantuan kepada kaum Muslimin.

Malaikat-malaikat diperintahkan Allah swt. agar menyertai kaum Muslimin untuk sewaktu-waktu dapat memberikan bantuan. Bantuan itu adalah menetapkan hati kaum Muslimin dalam pertempuran. Dan meyakinkan mereka agar Allah swt. menciptakan ketakutan di dalam hati orang-orang kafir, lantaran mereka melihat jumlah malaikat yang menyertai tentara Islam itu.

Dengan demikian kaum Muslimin dapat menguasai pertempuran, mereka dapat maju dengan tangkas dan memenggal kepala-kepala musuh serta dengan mudah pula mereka mematahkan serangan musuh.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Ingatlah ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat) yang diperbantukan kepada kaum Muslimin ("Sesungguhnya Aku) bahwasanya Aku (bersama kamu) memberikan pertolongan dan bantuan (maka teguhkanlah pendirian orang-orang yang telah beriman) dengan memberikan pertolongan kepada mereka dan mengabarkan berita gembira. (Kelak Aku akan timpakan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir) ketakutan yang sangat (maka penggallah leher mereka) kepala mereka (dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka) ujung-ujung jari tangan dan kaki.

Dikatakan bahwa dalam perang itu jika seseorang muslim hendak memukul kepala si kafir tiba-tiba kepala itu sudah jatuh menggelinding sendiri sebelum pedangnya sampai kepadanya. Dan Rasulullah saw. melempar mereka dengan segenggam batu kerikil, maka tidak ada seorang musyrik pun yang luput matanya dari lemparan batu kerikil itu, akhirnya mereka kalah.

««•»»
When your Lord inspired the angels, with whom He reinforced the Muslims, [saying]: ‘I am with you, with assistance and victorious help, so make the believers stand firm, by helping [them] and giving [them] good tidings. I shall cast terror, fear, into the hearts of the disbelievers; so smite above the necks, that is, the heads, and smite of them every finger!’, that is, [smite] the extremities of their hands and feet: thus, when one of them went to strike an disbeliever’s head, it would roll off before his sword reached it. The Prophet (s) threw a handful of pebbles against them and every single idolater was struck in his eye, and thus they were defeated.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 11][AYAT 13]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
12of75
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=8&tAyahNo=12&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#8:12

[008] Al Anfaal Ayat 011

««•»»
Surah Al Anfaal 11

إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ
««•»»
idz yughasysyiikumu alnnu'aasa amanatan minhu wayunazzilu 'alaykum mina alssamaa-i maa-an liyuthahhirakum bihi wayudzhiba 'ankum rijza alsysyaythaani waliyarbitha 'alaa quluubikum wayutsabbita bihi al-aqdaama
««•»»
(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu) {598}.
{598} Memperteguh telapak kaki disini dapat juga diartikan dengan keteguhan hati dan keteguhan pendirian.
««•»»
When He covered you with a trance as a [sense of] security from Him, and He sent down water from the sky to purify you with it, and to repel from you the defilement of Satan, and to fortify your hearts, and to make [your] feet steady with it.
««•»»

Sesudah itu Allah swt. menjelaskan kepada kaum Muslimin bahwa di samping Allah memberikan bantuan berupa malaikat yang datang secara berturut-turut, juga memberikan bantuan yang lain berupa situasi dan kondisi yang menguntungkan bagi kaum Muslimin. Pertolongan Allah itu ialah pada saat kaum Muslimin berada dalam ketakutan menghadapi musuh, mereka diserang oleh rasa kantuk sehingga mereka tidak dapat merasakan ketakutan lagi. Ketakutan itu ialah karena mereka melihat jumlah bala tentara musuh yang banyak dan persiapannya yang lengkap. Maka dengan adanya rasa kantuk itu, hilanglah rasa takut mereka dan kembali mereka menjadi tenteram.

Untuk memberikan gambaran yang lebih luas mengenai mengantuknya orang-orang Muslimin saat berperang,

Dapatlah diikuti hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan Baihaqi dari Ali berkata:
ما كان فينا فارس يوم البدر غير المقداد وكلنا نائمون إلا رسول الله صلى الله عليه وسلم يصلى تحت شجرة حتى أصبح
Kami tidaklah mempunyai bala tentara berkuda pada perang Badar kecuali Al-Miqdad. Semua kami tertidur, kecuali Rasulullah saw. beliau salat di bawah sebatang pohon sampai pagi hari.
(H.R Abu Ya'la dan Baihaki dari Ali)

Menurut bunyi ayat yang dapat dipahami ialah bahwa datangnya rasa kantuk itu terjadi pada saat pertempuran berlangsung. Rasa kantuk itu menghilangkan rasa takut dan gentar. Dan dengan sendirinya hilanglah perasaan takut menghadapi bahaya.

Hal ini sama dengan peristiwa yang terjadi pada mereka sewaktu berlangsungnya perang Uhud,

Seperti tersebut dalam firman Allah:
ثُمَّ أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَمِّ أَمَنَةً نُعَاسًا يَغْشَى طَائِفَةً مِنْكُمْ
Kemudian setelah kamu berduka cita Allah menurunkan kepadamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan daripada kamu.
(QS Ali Imran [3]:154)

Sesudah itu Allah swt. menyebutkan pertolongan-Nya yang lain kepada kaum Muslimin, yaitu pada saat terjadinya perang Badar Allah menurunkan hujan kepada kaum Muslimin dari langit supaya dapat mensucikan diri dengan hujan itu. Untuk dapat gambaran tentang maksud Allah swt. menurunkan hujan kepada kaum Muslimin,

Dan apa pula hikmatnya dapatlah dituangkan dari hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Munzir melalui Ibnu Jarir dari Ibnu `Abbas:
إن المشركين غلبوا المسلمين فى أول أمرهم على الماء فظمئ المسلمون وصلوا مجنبين محدثين وكان بينهم رمال فألقى الشيطان فى قلوبهم الحزن وقال: أتزعمون أن فيكم نبيا وأنكم أولياء اللهوتصلون مجنبين محدثين؟ فأنزل الله من السماء ماء فسال عليهم الوادى فشرب المسلمون وتطهروا وثبتت أقدامهم وذهبت وسوستهم
Orang-orang musyrikin di permulaan peperangan telah menguasai sumber-sumber air mendahului kaum Muslimin, sehingga orang-orang Islam menjadi kehausan.

Mereka salat dalam keadaan junub dan berhadas (tanpa bersuci dengan air). Sedang di sekitar mereka hanya pasir belaka. Kemudian mereka digoda oleh setan, seolah-olah setan itu berkata: "Apakah kamu mengira bahwa ada Nabi di antara kamu dan kamu adalah wali-wali Allah. Sedangkan kamu salat dalam keadaan junub dan berhadas?"
Karenanya Allah swt. menurunkan hujan dari langit, sehingga mengalirlah air di lembah itu. Maka kaum muslimin meminum air dan bersuci dengannya dan kuatlah hati mereka, serta hilanglah was-was mereka.
(H.R Ibnul Munzir dari Ibnu 'Abbas)

Dan Allah juga menjelaskan bahwa Dia menurunkan hujan dari langit untuk menghilangkan gangguan-gangguan setan untuk menghilangkan rasa takut dan was-was, lantaran kaum muslimin pada waktu itu berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Mereka berada di daerah padang pasir yang tidak baik dijadikan kubu pertahanan karena sukar untuk menggerakkan kaki apalagi untuk mengadakan penyerangan, bahkan di daerah tersebut tidak ada sumber-sumber air.

Dari segi lain Allah swt. menjelaskan pula bahwa dengan turunnya hujan mudahlah kaki mereka untuk berjalan di atas pasir, sehingga mereka mendapat kemantapan dan kepercayaan penuh agar dapat bertahan dan menyerang musuh serta dapat mempersatukan daya tempur mereka.

Dengan demikian tujuan Allah menurunkan hujan dari langit dalam perang Badar itu ialah:
  1. Untuk memberikan kemungkinan kepada kaum muslimin supaya mereka dapat bersuci dari junub dan hadas sehingga mereka dapat beribadat dalam keadaan suci lahir batin.
  2. Untuk menghilangkan was-was yang dibisikkan setan, dan menghilangkan rasa takut akibat tidak adanya persediaan air.
  3. Agar kaum muslimin dapat bebas untuk mengatur gerak dalam pertempuran, karena mereka tidak lagi terganggu oleh pasir yang lunak yang menganggu gerakan kaki.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Ingatlah, ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteram) untuk menenteramkan hatimu dari rasa takut yang menimpa dirimu (daripada-Nya) Allah Yang Maha Tinggi (dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu) dari hadas dan jinabah itu (dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan) godaan setan dari dirimu yang mengatakan bahwasanya jika kamu berada dalam jalan kebenaran, niscaya kamu tidak akan kehausan lagi berhadas sedang kaum musyrikin berada dekat air (dan untuk menguatkan) mengokohkan (hatimu) dalam keyakinan dan kesabaran (dan memperteguh dengannya telapak kakimu) agar telapak kakimu berdiri tegar di padang pasir.
««•»»
Remember, when He caused slumber to overcome you as security, against the fear that had befallen you, from Him, from God, and sent down upon you water from the heaven, to purify you thereby, from minor and major ritual impurities; and to remove from you the evil of Satan, his whisperings to you that, had you been on the right path, you would not have been thirsty and impure, while the idolaters enjoyed [access to] water; and to strengthen, to seal, your hearts, with certainty and endurance; and to make firm your feet, lest they sink in the sand.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 10][AYAT 12]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
11of75
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=8&tAyahNo=11&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#8:11

[008] Al Anfaal Ayat 010

««•»»
Surah Al Anfaal 10

وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَى وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ قُلُوبُكُمْ وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
««•»»
wamaa ja'alahu allaahu illaa busyraa walitathma-inna bihi quluubukum wamaa alnnashru illaa min 'indi allaahi inna allaaha 'aziizun hakiimun
««•»»
Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
««•»»
Allah did not appoint it but as a good news, and to reassure your hearts. Victory [Or ‘help.’] comes only from Allah. Indeed Allah is all-mighty, all-wise.
««•»»

Sesudah itu Allah swt. memberikan penjelasan bahwa Allah tidak mengirimkan bala bantuan itu terkecuali sebagai kabar gembira, yaitu agar kaum Muslimin menjadi tenteram karenanya, dan mempunyai semangat tempur yang tinggi serta mempunyai keyakinan yang kuat bahwa kemenangan akan diperoleh mereka seperti yang telah dijanjikan Allah, juga supaya terhindar dari kegoncangan jiwa, terlepas dari rasa takut karena melihat jumlah kekuatan dan perlengkapan musuh yang banyak, dan juga supaya mereka lebih mempunyai daya tahan dan keyakinan yang kuat dalam mencapai kemenangan yang gemilang.

Di dalam ayat ini dijelaskan pula bahwa kemenangan yang mereka peroleh, bukanlah karena kekuatan dan persenjataan, tetapi semata-mata karena bantuan Allah dan hanya Allah sajalah yang dapat memberikan pertolongan dengan jalan mengirimkan bala tentara dari malaikat. Pernyataan Allah ini amat penting artinya bagi kaum muslimin, agar mereka tidak merasa congkak dan takabur pada saat menghadapi musuh. Karena kedua sifat ini dapat menghilangkan kehati-hatian dan kontrol terhadap diri pribadi dalam peperangan.

Di akhir ayat ini Allah swt. menandaskan bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. Maha Kuasa berarti kuasa memberikan kemenangan kepada umat Muhammad menurut yang Dia kehendaki. Sedangkan Maha Bijaksana berarti memberikan kemenangan kepada hamba-Nya yang beragama tauhid dan menghancurkan hamba-Nya yang terjerumus ke dalam kemusyrikan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan Allah tidak menjadikannya) bala bantuan tersebut (melainkan sebagian berita gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana).
««•»»
And God appointed it, that is, the reinforcement, only as good tidings, and that your hearts might thereby be reassured. Victory comes only from God: surely God is Mighty, Wise.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 9][AYAT 11]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
10of75
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=8&tAyahNo=10&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#8:10

Sabtu, 14 Maret 2015

[008] Al Anfaal Ayat 009

««•»»
Surah Al Anfaal 9

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ
««•»»
idz tastaghiitsuuna rabbakum faistajaaba lakum annii mumiddukum bi-alfin mina almalaa-ikati murdifiina
««•»»
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut".
««•»»
When you appealed to your Lord for help, He answered you: ‘I will aid you with a thousand angels in a file.’
««•»»

Allah swt. mengingatkan kaum muslimin akan pertolongan Allah yang diberikan kepada mereka pada saat mereka menghadapi kesulitan dan berusaha untuk mengatasi kesulitan-kesulitan itu dengan jalan berdoa kepada Allah swt. agar Allah memberikan pertolongan kepada mereka dalam menghadapi musuh-musuh Allah swt. karena usaha mereka untuk mengatasi kesulitan dengan usaha lahir tidak memungkinkan.

Menurut kenyataan kekuatan bala tentara Islam pada waktu itu adalah terdiri dari 300 orang lebih, sedang tentara musyrikin melebihi 3.000 orang, apalagi kalau ditinjau dan segi alat persenjataan. Mereka membawa alat-alat perang yang lebih lengkap daripada perlengkapan kaum muslimin. Sesudah itu Allah swt. mengabulkan doa kaum muslimin dengan jalan mendatangkan bala bantuan malaikat yang datang berturut-turut.

Untuk menggambarkan kesulitan kaum muslimin dalam pertempuran sehingga mereka berdoa kepada Allah untuk memberikan bantuan-Nya dapatlah dikemukakan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud, Turmuzi, Ibnu Jarir, Ibnu Munzir dan Ibnu Abu Hatim dan lain-lain dari Umar bin Khattab:
لما كان يوم البدر نظر النبى صلى الله عليه وسلم إلى أصحابه وهم ثلاثمائة رجل وبضعة عشر رجلا، ونظر إلى المشركين فإذا هم ألف وزيادة فاستقبل نبي الله القبلة ثم مد يده وجعل يهتف بربه: أللهم انجزلي ما وعدتني، اللهم إن تهلك هذه العصابة من أهل الأسلام لا تعبد فى الأرض بعد، فما زال يهتف بربه مادا يديه مستقبل القبلة حتى يسقط رداءه فاتاه أبو بكر رضي الله عنه، فأخذ رداءه فألقاه على منكبيه ثم لزمه من وراءه وقال: يا نبي الله كفاك مناشدتك ربك فإنه سيجزى لك ما وعدك فأنزل الله تعالى (إذتستغيثون ربكم) الآية
Setelah perang Badar berkobar, Nabi Muhammad saw. melihat sahabat-sahabatnya yang jumlah mereka 300 orang lebih dan melihat tentara musyrikin yang ternyata jumlahnya 1000 orang lebih. Kemudian Nabi menghadap ke arah kiblat dan ia menadahkan tangannya ke atas lalu ia berdoa kepada Allah swt.: "Ya Tuhanku, penuhilah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, apabila sekelompok kecil dari pemeluk agama Islam ini Engkau kalahkan, tentu Engkau tidak disembah lagi di bumi ini." Nabi terus berdoa kepada Tuhan dengan cara menadahkan tangannya ke atas sambil menghadap kiblat sampai serbannya jatuh. Setelah itu datanglah Aba Bakar r.a. dan mengambil serban itu serta diletakkannya di atas kedua bahunya (Rasulullah). Sesudah itu, Abu Bakar berdiri di belakang Nabi, dan ia berkata: "Wahai Nabi, cukuplah kiranya engkau bermunajat kepada Tuhanmu, Allah pasti akan menganugerahi apa yang telah dijanjikan kepadamu." Maka Allah swt. menurunkan ayat ini: (Ingatlah ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu).
(H.R Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Mengenai bantuan Allah kepada kaum Muslimin dengan jumlah malaikat yang banyaknya 3.000 dijelaskan dalam ayat lain,

Yaitu dengan firman Allah swt.:
إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَنْ يَكْفِيَكُمْ أَنْ يُمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلَاثَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُنْزَلِينَ
(Ingatlah) ketika kamu mengatakan kepada orang-orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan jumlah 3.000 malaikat yang diturunkan (dari langit)."
(QS Ali Imran [3]:124)

Dan firman Allah swt.:
بَلَى إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُمْ مِنْ فَوْرِهِمْ هَذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُسَوِّمِينَ
Ya (cukuplah) jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolongmu dengan 5.000 malaikat yang memakai tanda.
(QS Ali Imran [3]:125)

Mengenai bantuan Allah, yaitu malaikat yang jumlahnya berbeda-beda seperti disebutkan dalam ayat-ayat tersebut, para mufassir berbeda pendapat:

Bagi mereka yang berpendapat bahwa ayat-ayat tersebut mengenai kisah perang Badar, maka hendaklah dipahami, bahwa pada pertama kalinya Allah swt. membantu kaum Muslimin dengan seribu malaikat. Sesudah itu bantuan tersebut dilengkapi dengan tiga ribu malaikat. Dan seterusnya bantuan itu disempurnakan menjadi lima ribu malaikat. Bantuan yang diberikan secara berturut-turut ini dengan jumlah yang bertambah-tambah adalah untuk memberi kesan yang lebih tandas pada mental musuh agar mereka lebih merasa takut dalam peperangan.

Tetapi bagi mereka yang memahami bahwa kedua ayat ini adalah kisah Uhud, maka jumlah 3.000 itu akan diberikan kepada kaum Muslimin, bahkan kalau mereka bersabar akan diberi bantuan lima ribu malaikat lagi. Tetapi hal ini adalah merupakan janji, tetapi karena mereka tidak patuh, maka janji itu tidak dilaksanakan oleh Allah swt.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan Tuhanmu) ketika kamu meminta pertolongan dari-Nya untuk dapat mengalahkan orang-orang musyrik (lalu diperkenankan-Nya bagimu, "Sesungguhnya Aku) sungguh Aku pasti (memberikan bantuan kepadamu) akan menolongmu (dengan mendatangkan seribu malaikat yang datang berturut-turut") yakni mereka datang secara berturut-turut, sebagian dari mereka menyusul sebagian lainnya. Pada permulaannya Allah menjanjikan untuk mereka bantuan seribu malaikat, kemudian menjadi tiga ribu malaikat, hingga sampai lima ribu malaikat, seperti yang dijelaskan di dalam surah Ali Imran [3]:124-125. Menurut suatu qiraat lafal alfun dibaca aalaf seperti aflas dalam bentuk jamak.
««•»»
When you sought help from your Lord, asking Him to help you by granting you victory over them, and He answered you [saying]: ‘I shall reinforce you, I shall assist you, with a thousand angels, rank upon rank’, one rank following after the next: God promised them this [number] at first, but it then became three thousand, and then five thousand, as stated in [sūrat] Āl ‘Imrān [Q. 3:124-125] (a variant reading [of alf, ‘thousand’] has the plural āluf, ‘thousands’, similar [in pattern] to aflus, ‘coins’).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 8][AYAT 10]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
9of75
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=8&tAyahNo=9&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#8:9